BERN – Sebuah bencana alam besar terjadi di Pegunungan Alpen, Swiss, ketika sebuah gletser mengalami keruntuhan dahsyat yang mengubur Desa Blatten di bawah jutaan meter kubik es, batu, dan lumpur. Kejadian ini langsung menjadi viral setelah video runtuhnya gletser tersebar luas, memperlihatkan bagaimana rumah dan bangunan tertimbun oleh material longsoran, disertai suara gemuruh mengerikan yang menggema di lembah.
Pihak kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 64 tahun dilaporkan hilang dan saat ini tim penyelamat masih melakukan operasi pencarian. Sebelumnya, sekitar 300 penduduk beserta semua hewan ternak di Desa Blatten telah dievakuasi demi keselamatan.
Gambar satelit yang diambil sebelum dan setelah bencana dari Maxar Technologies mengungkapkan dampak parah dari keruntuhan ini. Dua gambar awal menunjukkan desa yang tenang pada November 2024, sementara gambar terbaru memperlihatkan desa yang tertutup es dan reruntuhan.
Stephane Ganzer, Kepala Keamanan wilayah Valais, menyebutkan, “Sekitar 90 persen desa tertutup es atau hancur total,” dalam wawancaranya dengan Canal9.
Pemerintah daerah menyatakan bahwa sebagian besar Gletser Birch yang berada di atas desa mengalami pecah dan menyebabkan longsoran tanah besar, sekaligus menutupi dasar Sungai Lonza.
Seorang ahli geologi dari Universitas Lausanne, Christophe Lambiel, menyebutkan bahwa meskipun sudah ada indikasi batuan yang jatuh ke gletser, skala keruntuhan total ini tidak pernah diprediksi sebelumnya.
Sementara itu, Profesor Christian Huggel dari Universitas Zurich menyoroti peran perubahan iklim, yang mempercepat hilangnya lapisan tanah beku di Pegunungan Alpen, sehingga mengurangi stabilitas batuan dan memicu longsoran besar tersebut.
Dalam konferensi pers yang penuh haru, wali kota Matthias Bellwald menyampaikan pesan kuat kepada warga, “Kami kehilangan desa, tapi tidak kehilangan nyawa. Kami akan bangkit dan membangun kembali, bersama-sama.”
Sumber: DAILY ZONE ID
Komentar
Posting Komentar