Kota Medan kembali dihebohkan dengan sebuah peristiwa memilukan yang terjadi di kawasan Jalan Sambu, Kecamatan Medan Timur. Sebuah video yang menunjukkan penemuan seorang bayi perempuan yang diduga ditelantarkan oleh orang tuanya menjadi viral di berbagai platform media sosial. Peristiwa ini sontak menarik perhatian publik dan menjadi pembahasan hangat di berbagai kalangan.
Dalam video yang tersebar luas, terlihat seorang bayi mungil terbaring di depan sebuah kios kosong, dibalut kain dan hanya beralaskan karung goni. Bayi itu tampak sendirian tanpa pengawasan dan dalam kondisi menangis. Momen tersebut direkam oleh warga yang kebetulan melintas dan segera menyebarkan rekamannya ke media sosial. Tak butuh waktu lama, video itu pun viral dan menuai simpati serta keprihatinan dari netizen.
Menurut keterangan dari Kapolsek Medan Timur, Kompol Agus M Butar Butar, bayi tersebut ditemukan pada Selasa pagi, 10 Juni 2025 sekitar pukul 06.00 WIB. Seorang warga yang sedang melintas di Jalan Sambu mendengar suara tangisan bayi dari dalam sebuah kios yang sudah lama tidak ditempati. Merasa curiga, warga tersebut pun mencoba mengecek sumber suara dan menemukan bayi perempuan dalam kondisi menangis sendirian.
“Kita mendapat laporan dari warga yang mendengar tangisan bayi. Setelah dicek, ternyata benar ada bayi perempuan di dalam kios kosong. Bayi tersebut kemudian segera dibawa ke RSUD dr. Pirngadi untuk mendapatkan pemeriksaan medis,” ujar Agus kepada wartawan.
Setibanya di rumah sakit, tim medis langsung memeriksa kondisi fisik sang bayi. Beruntung, berdasarkan hasil pemeriksaan awal, bayi tersebut ditemukan dalam keadaan sehat dan stabil. Tim medis memperkirakan usia bayi baru sekitar empat hari. Meskipun sempat ditelantarkan di tempat terbuka, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuhnya.
Kompol Agus M Butar Butar menyebutkan bahwa pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap siapa orang tua dari bayi tersebut. Dugaan awal mengarah pada motif ekonomi, di mana pelaku kemungkinan mengalami tekanan atau kesulitan finansial sehingga mengambil keputusan untuk menelantarkan anaknya.
“Kami masih mendalami motif dari penelantaran ini. Dugaan sementara memang karena faktor ekonomi. Namun tentu saja kami tidak bisa berasumsi begitu saja tanpa bukti konkret. Saat ini, proses penyelidikan terus kami lakukan untuk mencari tahu siapa ibu dari bayi ini dan alasan sebenarnya di balik tindakan keji ini,” jelasnya.
Kejadian ini pun memicu beragam reaksi dari masyarakat. Banyak warga yang mengungkapkan keprihatinan mereka atas insiden tersebut. Tak sedikit pula yang menyatakan keinginannya untuk mengadopsi bayi tersebut jika kelak proses hukumnya telah selesai dan tidak ada pihak keluarga yang mengklaim.
Di sisi lain, pihak berwenang juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak langsung menghakimi situasi tanpa mengetahui latar belakangnya secara menyeluruh. Polisi menegaskan bahwa mereka akan menempuh langkah hukum yang adil dan sesuai dengan prosedur.
Kondisi seperti ini menambah panjang daftar kasus penelantaran bayi di Indonesia yang kerap terjadi karena berbagai alasan, mulai dari faktor kemiskinan, hubungan di luar nikah, hingga tekanan psikologis. Perlu ada upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial untuk menyediakan tempat aman bagi ibu-ibu yang kesulitan mengurus anaknya serta memperkuat edukasi tentang pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan mental.
Jika Anda ingin terus mengikuti perkembangan terbaru kasus ini serta berita viral lainnya dari berbagai daerah di Indonesia, Anda bisa mengunjungi dailyzoneid. Di sana tersedia informasi terkini seputar kriminal, sosial, dan peristiwa menarik lainnya yang dikemas secara informatif dan faktual.
Penemuan bayi di Medan ini juga membuka kembali wacana tentang pentingnya keberadaan rumah perlindungan dan fasilitas konseling untuk ibu dan keluarga yang mengalami kesulitan. Pemerintah daerah diharapkan mampu merespons persoalan ini secara serius dan cepat agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
Kini, masyarakat berharap agar pihak berwajib segera menemukan identitas orang tua sang bayi dan memberikan perlindungan terbaik bagi anak malang itu. Tidak hanya hukuman bagi pelaku, tetapi juga masa depan yang layak bagi sang bayi, yang seharusnya tumbuh dalam kasih sayang, bukan ditelantarkan di sudut kota.
Komentar
Posting Komentar