Terungkap Penyebab Membludaknya Peserta Job Fair di Bekasi

Ribuan pencari kerja memadati halaman universitas di Bekasi saat job fair ‘Bekasi Pasti Kerja’, menunggu antrean untuk melamar pekerjaan di bawah terik matahari.


BekasiJob fair bertajuk ‘Bekasi Pasti Kerja’ yang diadakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi di Cikarang, Jawa Barat, mengalami lonjakan jumlah peserta yang sangat tinggi. Ribuan pencari kerja memenuhi area di halaman gedung salah satu universitas tempat acara tersebut berlangsung.

Diperkirakan jumlah pencari kerja yang datang mencapai sekitar 25 ribu orang, jauh melebihi kuota lowongan yang tersedia sebanyak 3.000 posisi. Menanggapi kericuhan yang terjadi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) angkat bicara.

Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, menepis anggapan bahwa membludaknya peserta job fair ini merupakan gambaran sulitnya mencari pekerjaan di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut lebih menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap kesempatan kerja yang tersedia.

"Kalau dibilang job fair di Bekasi yang penuh sesak dan sempat ricuh sebagai cerminan kesulitan mencari kerja di Indonesia, saya rasa kurang tepat," ujar Sunardi saat dihubungi DAILY ZONE ID, Rabu (28/5/2025).

Ia menjelaskan, ada peningkatan jumlah angkatan kerja yang baru saja menyelesaikan pendidikan dan sangat antusias mencari pekerjaan. Selain itu, tingginya animo ini juga didorong oleh keinginan masyarakat untuk mencoba pekerjaan baru di luar profesi mereka saat ini.

"Minat masyarakat terhadap lowongan kerja bisa terjadi karena beberapa hal, seperti bertambahnya jumlah lulusan baru yang aktif mencari kerja, atau ada keinginan untuk berpindah ke pekerjaan yang lebih sesuai dengan minat mereka," jelas Sunardi.

Selain itu, Sunardi menambahkan, sebagian masyarakat datang ke job fair untuk sekadar memantau situasi, berkonsultasi soal ketenagakerjaan, atau mencari peluang pekerjaan sampingan yang tersedia di acara tersebut.

"Ada juga yang datang ingin melihat kondisi job fair, bahkan untuk berkonsultasi atau mencoba peluang side job yang bisa ditemukan di sana," tambahnya.

Saat ini, jumlah angkatan kerja terus bertambah dari lulusan SMA/SMK hingga perguruan tinggi, termasuk mereka yang baru saja terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Meski begitu, sektor pekerjaan di beberapa bidang lain justru menunjukkan peningkatan.

Respons Menteri Ketenagakerjaan

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa insiden yang terjadi akan menjadi bahan evaluasi bagi Kemnaker. Pihaknya berkomitmen meningkatkan koordinasi dengan dinas ketenagakerjaan di daerah agar pelaksanaan job fair dapat berjalan lebih tertib.

"Jika ada kejadian seperti ini, kami berharap ke depannya bisa diperbaiki. Ini jadi evaluasi untuk memperkuat koordinasi dan pembinaan dengan dinas ketenagakerjaan di tingkat provinsi," ungkap Menaker dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Rabu (28/5).

Meski demikian, Menaker memberikan apresiasi atas semangat penyelenggaraan job fair di daerah. Hal ini menunjukkan bahwa upaya mempertemukan pencari kerja dan penyedia lapangan kerja tidak hanya dilakukan di tingkat pusat.

Sebelumnya, sebuah video singkat yang memperlihatkan kerumunan peserta job fair di salah satu universitas di Cikarang viral di media sosial. Acara job fair tersebut diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi pada tanggal 27 Mei 2025 lalu.

Dalam video yang beredar, terlihat para pencari kerja berdesakan dan berebut untuk memindai kode QR sebagai syarat masuk melamar pekerjaan. Kondisi yang awalnya kondusif berubah menjadi ricuh karena banyaknya peserta yang datang. Kerumunan juga saling berteriak dan dorong-mendorong.

Beberapa peserta bahkan sampai menaiki mobil pemadam kebakaran yang ada di lokasi sembari menunggu giliran antrean masuk. Karena padat dan terik matahari, sejumlah peserta dilaporkan pingsan.

Para pencari kerja yang tidak sabar mulai mendesak panitia agar membuka pintu masuk lebih cepat. Insiden saling dorong dan perkelahian kecil sempat terjadi di tengah antrean. Kejadian ini berlangsung di halaman gedung universitas tempat job fair tersebut diadakan.

"Buka pintunya, buka pintunya sekarang juga!" teriak massa dalam salah satu video unggahan di TikTok yang dipantau DAILY ZONE ID, Rabu (28/5).


Sumber: DAILY ZONE ID

Komentar