Warga di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, digemparkan oleh sebuah insiden tak senonoh yang melibatkan seorang pria berinisial RF (28). Ia tertangkap basah sedang mengintip dan merekam seorang wanita, yang merupakan tetangga di kontrakan yang sama, saat sedang mandi. Aksi bejat RF ini sontak memicu kemarahan warga, hingga akhirnya beramai-ramai mendatangi kediamannya dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, mengonfirmasi kejadian yang menghebohkan ini. Menurut keterangan Seala, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (18/6) siang. Perbuatan tidak terpuji RF terkuak berkat kewaspadaan tetangga lain yang menyadari kejanggalan. Begitu mengetahui apa yang terjadi, kemarahan warga memuncak, dan mereka pun segera berkumpul di depan rumah kontrakan RF.
Tak lama setelah insiden tersebut, aparat kepolisian dari Polsek Pesanggrahan bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian. Tanpa buang waktu, RF langsung diamankan. "Terduga pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolsek Pesanggrahan untuk selanjutnya langsung dilimpahkan ke Unit PPA Polres Metro Jaksel," terang AKP Seala kepada awak media pada Kamis (19/6/2025). Proses hukum kini tengah berjalan untuk menindaklanjuti perbuatan tercela yang dilakukan oleh RF.
Aksi mengintip yang dilakukan RF tidak dilakukan sembarangan. Ia memanfaatkan celah lubang udara yang terletak di kamar mandi korban. Lubang tersebut berada di area belakang bangunan kontrakan, yang memungkinkan RF melakukan aksinya tanpa terlalu menarik perhatian jika dilihat dari depan.
Celah lubang udara yang digunakan RF berada pada ketinggian yang cukup menantang, yaitu sekitar hampir dua meter dari permukaan tanah. Kondisi ini mengindikasikan bahwa RF diduga menggunakan alat bantu seperti tangga atau kursi untuk mencapai ketinggian tersebut dan melancarkan aksi cabulnya. Di sekitar area lubang itu sendiri, terdapat banyak kamar kontrakan lain, yang mungkin menjadi salahannya dalam menjalankan niat jahatnya. "Dengan cara mengintip dan merekam menggunakan handphone melalui lubang udara kamar mandi," jelas Seala lebih lanjut, merinci bagaimana RF melancarkan perbuatannya. Penggunaan ponsel untuk merekam menambah bobot pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi para penghuni kontrakan atau hunian padat lainnya untuk selalu waspada dan memastikan privasi mereka terlindungi sepenuhnya. Celah sekecil apa pun, jika tidak ditutup atau diawasi, dapat menjadi celah bagi tindakan tidak bermoral.
Reaksi Warga dan Viral di Media Sosial
Momen dramatis saat rumah RF didatangi dan digeruduk warga tak luput dari perhatian publik. Video yang merekam kejadian tersebut dengan cepat viral di media sosial, menyebar luas dan menuai berbagai reaksi dari netizen. Dalam rekaman yang beredar, beberapa warga terlihat meneriaki pria tersebut, meluapkan kemarahan dan kekesalan mereka atas perbuatan yang sangat tidak terpuji itu. Beberapa di antaranya bahkan merekam kejadian tersebut dengan ponsel mereka, memperkuat bukti visual dari amukan massa.
Terlihat jelas dalam video, seorang warga menarik tangan RF yang berusaha menutup wajahnya, mungkin karena malu atau ingin menghindari sorotan kamera. Pria tersebut tampak pasrah di tengah kerumunan warga yang mengepung rumahnya, menyiratkan bahwa ia menyadari perbuatannya telah terbongkar dan tidak bisa mengelak lagi. Kejadian ini menyoroti pentingnya kepedulian komunitas terhadap isu privasi dan keamanan di lingkungan tempat tinggal. Respons cepat dari warga menunjukkan bahwa mereka tidak akan menoleransi perilaku yang melanggar norma dan hukum di lingkungan mereka.
Kasus ini juga menjadi sorotan akan bahaya kejahatan siber yang berawal dari tindakan asusila di dunia nyata. Rekaman yang dibuat oleh pelaku berpotensi disalahgunakan atau disebarkan, yang tentu akan memperparah penderitaan korban. Oleh karena itu, penindakan tegas terhadap pelaku kejahatan seperti ini menjadi sangat krusial untuk memberikan efek jera dan melindungi masyarakat, terutama perempuan, dari ancaman privasi dan keamanan.
Insiden di Pesanggrahan ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja, baik masyarakat maupun pihak berwenang, untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga privasi dan keamanan lingkungan, terutama di area-area yang padat penduduk seperti kontrakan. Kewaspadaan dan solidaritas antar-tetangga menjadi kunci untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Untuk informasi terbaru seputar berita harian dan kejadian terkini, Anda bisa mengunjungi
Komentar
Posting Komentar